Rabu, 29 Juli 2015

Pohon Serut (Streblus asper) Favorit Tanaman Bonsai

Pohon serut atau Streblus asper menjadi salah satu favorit tanaman bonsai. Bonsai dari pohon serut banyak ditanam di taman-taman karena memiliki bentuk batang dan daun yang eksotis. Selain itu tumbuhan serut gampang dibentuk dan ‘bandel’ tumbuhnya. Selain sebagai tanaman hias dan bahan bonsai, serut yang merupakan tumbuhan asli Asia Tenggara ini dipercaya mempunya khasiat sebagai tanaman herbal hingga mistis.
Pohon serut dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Sandpaper Tree, Siamese Rough Bush, dan Toothbrush Tree. Nama latin tanaman hias yang termasuk dalam famili Moraceae (nangka-nangkaan) ini adalah Streblus asper Lour.
Pohon serut berukuran sedang dengan tinggai antara 4-15 meter. Kulit batang putih keabu-abuan. Daun serut berbentuk bulat telur, lonjong, dengan panjang antara 4 – 12 cm. Berwarna hijau dengan permukaan daun kasar, tepi daun bergerigi, ujung daun runcing, pangkal daun meruncing, dan tulang daun menyirip.
Serut (Streblus asper)
Serut (Streblus asper)
Merupakan pohon monoecious (berumah satu) di mana bunga jantan dan bunga betina tumbuh terpisah namun masih dalam satu pohon. Bunga berwarna kehijauan-kuning dimana bunga jantan muncul di ketiak, kepala peduncled atau paku, sedangkan bunga betina tumbuh berkelompok. Buah berwarna kuning pucat, berbentuk bulat dengan diameter sekitar 8-10 milimeter.
Tumbuhan serut (Streblus asper Lour) tumbuh tersebar di kawasan Asia mulai dari Bhutan, Kamboja, India, Indonesia, Laos, Malaysia, Nepal, Filipina, Sri Lanka, Thailand, Vietnam. Di Indonesia dapat dijumpai mulai di pulau Sumatera, Jawa, Madura, Sulawesi, Kepulauan Sunda Kecil, dan Maluku. Habitatnya adalah semua jenis hutan di dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter dpl.
Bonsai Pohon Serut
Pohon serut yang dibuat bonsai
Di kalangan pencinta tanaman hias, pohon serut merupakan salah satu primadona. Tumbuhan dari famili Moraceae memiliki bentuk batang, percabangan, dan daun yang eksotis dan mudah dibentuk. Selain itu tanaman serut pun terkenal bandel dan mudah baik dalam penanaman maupun perawatan. Sehingga tidak mengherankan jika kemudian banyak dijual sebagai tanaman penghias taman dan bahan bonsai.
Di samping sebagai tanaman hias, serut pun ternyata memiliki berbagai kegunaan mulai dari tanaman herbal hingga tumbuhan mistis. Sejak ratusan tahun silam, di Thailand, kulit pohon ini menjadi ‘kertas’ berbagai teks kuno. Berbagai bagian serut juga dimanfaatkan untuk mengobati penyakit kusta, diare, sakit gigi, demam, hingga kanker.
Pohon Serut di Taman
Pohon Serut sebagai tanaman hias di taman
Dalam dunia mistis, pohon serut juga dikenal sebagai salah satu pohon bertuah. Konon pohon ini mempunyai aura dingin yang bermanfaat untuk menangkal santet atau teluh. Pun tidak sedikit dijumpai pohon serut berusia tua yang dianggap sebagai pohon angker dan dihuni makhluk ghaib oleh masyarakat sekitar.
Pohon serut tidak termasuk salah satu tumbuhan langka maupun tumbuhan yang dilindungi. Meskipun dalam beberapa tahun terakhir pohon ini banyak diburu di alam bebas untuk diperdagangkan sebagai tanaman hias ataupun bahan bonsai.
Klasifikasi Ilmiah Serut. Kerajaan: Plantae. Divisi: Tracheophyta. Kelas: Magnoliopsida. Ordo: Rosales. Famili: Moraceae. Genus: Streblus. Spesies: Streblus asperLour.

Bunga Air Mata Pengantin Si Perambat Indah

Bunga air mata pengantin (Antigonon) menjadi salah satu tanaman bunga merambat (liana) yang indah. Tumbuhan air mata pengantin pun menjadi salah tanaman hias luar ruangan yang bandel, mudah ditanam dan pelihara. Meskipun bukan tanaman asli Indonesia, bunga air mata pengantin (Antigonon) mudah ditemukan di Indonesia.
Antigonon adalah nama genus dari famili Polygonaceae yang terdiri atas tiga spesies.Nama latin bunga tersebut masing-masing adalah Antigonon flavescensA. guatemalense, dan A. leptopus. Dalam bahasa Inggris tanaman ini dikenal dengan beberapa sebutan diantaranya adalah Coral vine, Coralina, dan Bellisima grande. Di Indonesia disebut sebagai bunga air mata pengantin atau bunga pengantin.
Tumbuhan berbunga ini bukan tanaman asli Indonesia. Antigonon berasal dari Meksiko dan telah diintroduksi ke pelbagai penjuru di benua Amerika, Asia Tenggara, dan India. Masuk ke Indonesia dibawa oleh pemerintah Belanda dan dijadikan tanaman hias di taman dan pekarangan. Kini, bunga air mata pengantin telah banyak dikembangbiakan di Indonesia. Jenis yang paling sering ditemui di Indonesia adalah Antigonon leptopus.

Diskripsi Ciri dan Karakteristik Bunga Air Mata Pengantin

Bunga air mata pengantin adalah tumbuhan merambat (liana). Batang antigonon berusuk dengan panjang tiap rusuk sekitar 3-6 cm. Batang tersebut memiliki bulu-bulu halus serta ruas rusuk yang menggembung. Pada batangnya juga terdapat alat pembelit yang berfungsi untuk ‘membelit’ pohon rambatan sehingga mendukung tegaknya tanaman.
Bunga air mata pengantin (Antigonon)
Bunga air mata pengantin (Antigonon)
Daunnya berbentuk jantung, berwarna hijau, dan permukaan daun yang bergelombang (tidak rata). Panjang daun antigonon antara 5-10 cm. Bunga majemuk yang tersusun pada malai dan tumbuh dari ketiak daun. Mahkota bunga air mata pengantin terdiri atas 5 lembar berwarna merah jambu atau putih, yang masing-masing mempunyai panjang sekitar 7 mm. Bentuk tiga mahkota bunga terluar bulat telur atau menyerupai jantung, sedang bentuk dua mahkota yang lebih dalam lebih runcing. Setelah semua mahkota mekar, mahkota akan membesar dan menyelubungi buah. Buahnya seperti selaput dengan warna kehijauan.
Sebagai tanaman liana yang merambat, bunga air mata pengantin sering ditemukan merambat pada pepohonan lainnya. Sedangkan jika dikembangkan sebagai tanaman hias di pekarangan maupun di taman, bunga ini dapat dirambatkan pada pagar maupun media rambat lainnya. Tanaman berbunga ini pernah menjadi tanaman favorit untuk dirambatkan pada pergola sehingga sekaligus berfungsi sebagai peneduh.
Di samping sebagai tanaman hias, ternyata bunga air mata pengantin atau antigonon pun mempunyai manfaat sebagai tanaman obat herbal. Tumbuhan ini mempunyai khasiat sebagai antidiabetes dan antitrombin. Selain itu juga memiliki kemampuan sebagai hepatoprotektif yang dapat melindungi kerusakan hati. Cara pemanfaatannya adalah dengan meng-ekstrak akar dan rimpang air mata pengantin.
Bunga air mata pengantin (Antigonon)
Bunga air mata pengantin (Antigonon)
Klasifikasi Ilmiah Air Mata Pengantin. Kerajaan : Plantae. Filum : Tracheophyta. Kelas : Magnoliopsida. Ordo : Polygonales. Famili : Polygonaceae. Genus : Antigonon. Spesies : Antigonon flavescensAntigonon guatemalense, dan Antigonon leptopus.